Retinoblastom - Forum

belanjaonlineaman · Mitglied Beiträge: 1

Pandemi Covid-19 dan kebijakan physical distancing mengakibatkan banyak orang beralih profesi jadi penjual online dan membuka online shop. Ditambah dengan pemain lama, tentu persaingan jualan online tambah ketat. Semakin banyak penjual pasti menguntungkan pembeli, sebab semakin banyak pilihan produk dan harga jual jadi ikut bersaing. Sebagai pembeli, Anda tidak boleh mudah terlena dengan gambar dan harga murah. Sebagai pembeli, Anda tetap harus cerdas supaya terhindar dari penipuan online dan barang palsu. Jadi, untuk belanja online selalu perhatikan beberapa hal berikut ini.

Toko Online Terpercaya

Hal penting paling utama adalah toko online itu terpercaya. Cara melihatnya dengan membaca testimoni, rating dan review yang dipunyai toko online tersebut. Untuk kepraktisan dan keamanan Anda dapat menemukan toko online seperti Bukalapak, Blibli, iStyle, Shopee maupun Tokopedia. Bila ada masalah pemesanan, Anda bisa dibantu oleh tim terkait. Sementara bila memilih belanja di toko online dari media sosial, Anda harus lebih teliti dan jeli lagi. Harus jelas alamat, pemilik dan kontak yang dapat dihubungi. Jangan tergoda dengan nama brand besar, sebab ada toko-toko palsu yang menyerupai merek aslinya.

- Cermat Sebelum Belanja Online

Setelah menemukan produk yang diinginkan, pastikan untuk cek dan ricek. Kesesuaian nama, produk dan foto. Deskripsi barang, keamanan transaksi, informasi pengiriman dan kebijakan lainnya. Jangan baca hanya 1 atau 2 testimoni dan review, cek juga yang lainnya. Selanjutnya, bandingkan dengan situs e-commerce, apakah memiliki harga yang wajar, jika selisih terlalu banyak sebaiknya hati-hati.

- Jangan Ragu untuk Bertanya

Selanjutnya tidak perlu ragu untuk aktif bertanya pada penjual. Walaupun dalam informasi sudah disebutkan barang telah siap. Tidak ada salahnya, Anda menanyakan kembali. Sekaligus Anda juga dapat menanyakan hal-hal lain yang membuat ragu. Respon penjual juga dapat menunjukkan seberapa sigap dan baik penjual dalam melayani dan memperlakukan produk pesanan Anda.

- Cara Pembayaran Belanja Online yang Aman

Pada kondisi saat ini, transaksi online lebih aman, tanpa kontak fisik dengan menggunakan teknologi mobile banking atau aplikasi dompet digital. Transaksi belanja online lewat marketplace juga lebih menguntungkan, sebab banyaknya metode pembayaran. Mulai dari kartu kredit, debit instan, transfer virtual account, sampai saldo dompet digital.

Promo Diskon Ulang Tahun dan Harbolnas

Sudah hampir sepanjang tahun 2020 pandemi Covid-19 ada di tengah-tengah kehidupan pada berbagai belahan dunia. Disusul berbagai kebijakan untuk pengurangan peneyebaran virus itu, pemerintah mengeluarkan sejumlah peraturan. Aturan itu misalnya, physycal distancing, bekerja, belanja dan ibadah dari rumah, hingga Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB.

Berbagai ruang gerak dibatasi, masyarakat mengandalkan belanja online dan layanan delivery, baik untuk barang keperluan sehari-hari atau makanan. Virus corona bisa bertahan pada beberapa jenis permukaan selama sembilan hari lebih sehingga membuat kekhawatiran saat menyentuh paket belanja online. Para pelaku online shop maupun perusahaan ekspedisi memastikan mereka telah menjalankan prosedur kebersihan untuk paket yang dikirim.

Mulai menyemprotkan disinfektan di paket, hingga membekali kurir mereka dengan cairan hand sanitizer dan masker. Tidak hanya itu, kurir juga menerapkan contactless delivery atau pengantaran tanpa kontak dengan meletakkan paket pada tempat yang sudah disetujui. Banyak diskon dan promo juga ditawarkan. Misalnya promo ulang tahun pada situs belanja online yang merayakan ulang tahunnya serta tidak ketinggalan juga tiap bulannya, yaitu harbolnas. Pada saat ada tanggal yang cantik juga biasanya dihadirkan berbagai kejutan menarik, seperti dipromo 10.10, promo 11.11 dan promo 12.12.

Aktivitas Belanja Online Meningkat di Tengah Pandemi
ADA Indonesia, perusahaan yang bergerak di area data dan artificial intelligence (AI), menganalisa perubahan konsumen karena Covid-19. ADA menyimpulkan, ada dua perilaku konsumen yang muncul, yakni The Adaptive Shopper dan Working From Home Professional. The Adaptive Shopper sejak pembatasan jarak diumumkan, pemakaian aplikasi belanja mengalami peningkatan sampai 300 persen.

Aplikasi yang banyak dipakai adalah aplikasi belanja yang menjual kebutuhan sehari-hari, juga aplikasi jual beli barang bekas. Pemakaian aplikasi ini mengalami puncak pada bulan Maret, sampai lebih dari 400 persen. Masyarakat Indonesia, khususnya kelas menengah dan atas, sudah beradaptasi dengan dunia baru ini. Mereka beralih pada cara-cara baru untuk bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan. Kedua, Working From Home Professional. Untuk sebagian besar pekerja Indonesia, working From Home sama dengan bekerja pada situasi normal.

Mereka juga melakukan pekerjaan, komunikasi, kolaborasi dan meeting seperti biasa. Namun semua pekerjaan dilakukan di rumah dengan koneksi internet. Data ADA mencatat ada peningkatan pemakaian aplikasi produktivitas mulai dari bulan Maret, khususnya sesudah himbauan physical distancing diumumkan. Pemakaian aplikasi produktivitas naik sampai lebih dari 400 persen mulai pertengahan bulan Maret lalu.